Wednesday, December 28, 2011

Hujan, Kamu Dan Rasa...



Kupejamkan sebelah mata sambil menghitung satu demi satu tetesan besar yang menghantam jendela
Sedikit tersamarkan oleh uap kopi yang mengepul dari cangkir besar yang tergenggam erat di kedua tanganku
Ada satu, dua, tiga, dan entah berapa banyak lagi butiran besar yang akhirnya luruh
Kesenduan tanpa suara, tanpa kata

Hari ini aku mengingatmu
Karena kamu seperti seberkas terang dan cahaya di langit kelabu
Yang muncul perlahan
Tapi pasti

Dengan sapaan melalui seulas senyum, kedipan mata atau sekedar kata halo
Bertukar kata dan cerita
Mengenai jawaban, pelukan dan dukungan
Atau sekedar tawa renyah yang tertera dalam alfabet
Kesederhanaan yang memberi warna di hari
Membentuk senyum di bibir
Memberikan alasan, pelajaran, pengalaman dan pada akhirnya pemahaman

Memberi rasa

Dan aku duduk disini
Mengamati tetesan perak yang mengalir tanpa terburu
Menyesap rasa pahit-manis dalam cairan di genggamanku
Menghirup bau hujan dan kopi
Memunculkan memori tentangmu
Merasa kembali

….

Jakarta, 28 Desember 2011
10.54 pm

Lucu, bagaimana kadang seseorang yang hanya ditemui sesaat bisa membawa perubahan yang berarti dalam hidup kita

Tulisan ini untuk kamu...

Seseorang yang saya temui pertama kali dengan senyum seperti tersipu
Saya jatuh cinta dengan binar di matamu
Dan membuat saya bisa merasa kembali

No comments:

Post a Comment