Tuesday, January 13, 2009

Making Choices

Hai!!

Hari ini untuk yang ketiga kalinya aku nonton The Devils Wears Prada… Aku rasa kalian yang baca bulletin ini juga sudah pernah nonton film keluaran tahun 2005 yang secara garis besar sinematografinya kayak catwalk di kota-kota fashion dunia. Emang sih, film tentang Bos Naga n asistennya yang cupu soal fashion itu bikin film yang durasinya sekitar 90 menit itu lumayan menarik. Tapi bukan itu yang mau kutulis disini. Setelah tiga kali nonton film ini, ada satu poin penting yang kuambil…it’s about making choices in your life…

Di sepanjang hidup kita selalu ada pilihan-pilihan, mulai dari yang mudah (misalnya, milih minum teh atawa kopi) sampai pilihan yang sulit (bahkan kalo perlu nyepi dari lingkungan kita sehari-hari untuk mendapatkan pilihan yang tepat ); pilihan yang hanya berlaku untuk 5 menit yang akan datang di kehidupan kita sampai keputusan yang akan mempengaruhi seluruh hidup kita. But, it’s life….kita harus memilih untuk terus hidup…bahkan tetap menjalani hidup kita sehari-hari pun merupakan salah satu bentuk pilihan kita. Seiring dengan berjalannya waktu, dengan pengalaman-pengalaman kita selama ini, semua kesalahan yang kita buat, kita diharapkan untuk semakin bijaksana dalam membuat pilihan dalam hidup kita.

Kadang-kadang dalam membuat pilihan dalam hidup, kita dituntut oleh semua orang yang ada di sekitar kita untuk membuat pilihan yang paling benar. Pilihan paling benar untuk siapa?? Untuk merekakah?? Orang-orang di sekeliling kita yang selalu meminta yang terbaik dari kita, atau diri kita sendiri?? Karena menurutku, pilihan yang paling benar adalah pilihan yang terbaik untuk kita, meskipun itu bukan pilihan yang paling benar (apalagi kalau definisi benar itu menurut pandangan orang lain, yang bisa jadi nggak sejalan dengan pikiran). Andrea di film The Devils Wears Prada ini menurutku sudah menentukan pilihan yang terbaik untuknya dan masa depannya, meskipun sebagian besar orang menganggap dia gila karena melepas pekerjaan yang jadi impian banyak orang. But however, it’s her life, right?

Membuat tulisan tentang making choice ini juga bikin aku ingat sama salah satu SMS yang dikirim sama salah satu sepupu favoritku (yang sekarang lagi summer vacation di Jerman , this is for you, bro…if you read it…) di SMS itu dia bilang,

I just can say,
Life is not about to be somebody, but creating the right way to be somebody
And it’s not how many things you can proof in the beginning
But it’s about how life you build ‘till the end
Whatever we done and how much is it, it will never enough for others
But it’s our precious life…

Aku berharap, siapapun yang membaca bulletin ini, bisa membuat keputusan yang terbaik dalam hidup…

Cheers,
GBU
Amel

No comments:

Post a Comment