Thursday, August 18, 2011

Imaginary Conversation

Kamu bisa jatuh cinta hanya dengan kata??

Yep...

Kamu bisa jatuh cinta hanya dengan mendengar suara??

Yep..

Meskipun belum pernah bertemu??

Yep..

Kamu aneh...

Nggak, aku nggak aneh. Aku hanya tidak bisa berbuat apa-apa. Bukan aku yang memilih cinta. Bukan aku yang memilih kepada siapa aku jatuh cinta. Bukan otakku yang memilih ketika ini semua terjadi..

Jadi??

Ya udah...

Ya udah apa???

Ya jatuh aja.. Kenapa harus takut?? Nggak bikin mati khan??

Nggak bikin mati. Cuma kalo salah juga bikin patah hati, terus bikin pingin bunuh diri. Sama aja, akhirnya juga mati.

Dia tertawa. Perempuan dengan tawa lepas dan terusan polkadot itu tertawa. Tawa renyah yang menyenangkan untuk didengar.

Kamu pengecut!!

Hah?? Nggak.. Aku hanya menjaga hatiku dari kerusakan permanen.

Kamu nggak menjaga hati kamu, sayang. Kamu terlalu pengecut untuk merasakan hidup. Terlalu takut untuk jatuh cinta. Terlalu kaku untuk merasakan semua hal yang baik dari cinta. Kalau kamu jatuh, ya bangun lagi... kenapa harus ditakuti???

Dan aku hanya menatap dia dengan pandangan kabur tertutupi asap rokoknya yang berwarna perak. Berusaha mencerna percakapan aneh ini. Kemudian aku menghela nafas panjang dan beranjak pergi.

.....

Surabaya, 18 Agustus 2011
16.32

Potongan percakapan yang entah dari mana asalnya yang selalu ada ketika saya membaca cerpen Cinta Cahaya milik Fira Basuki.

No comments:

Post a Comment